Apakah Keilahian Yesus merupakan Ciptaan Paulus?: Penyelidikan terhadap Tradisi Gereja Purba dalam Surat Paulus
Abstract
Hal yang paling kontroversial mengenai isu hubungan Paulus dan Yesus ini adalah konsep keilahian Yesus. Yesus dianggap tidak pernah memandang diri-Nya sedemikian tinggi sehingga setara dengan Allah, melainkan hanya sebagai seorang nabi Yahudi penganut Yudaisme yang mengajak orang Yahudi untuk kembali menyembah YHWH. Paulus dianggap telah mengubah Yesus menjadi Kristus, Tuhan dan Anak Allah yang setara dengan Allah. Ia dituduh telah mengubah agama Yesus menjadi agama tentang Yesus. Ini masalah pokok yang ingin dibahas di dalam artikel ini: Apakah konsep keilahian Yesus dari Paulus merupakan ciptaannya sendiri atau berbasiskan tradisi gereja purba? Kita akan menjawab pertanyaan ini dengan menyelidiki tradisi-tradisi gereja purba yang terdapat di dalam surat-surat Paulus.
Downloads
All the works in this journal are licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) for noncommercial purposes with appropriate credit to the work's authorship and proper citation of the initial publication in this journal.
The author retains copyright and also agrees to grant Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan the right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0).
The author is permitted to reuse or post items submitted to this journal on personal websites, institutional repositories, or other purposes such as further research, lectures, or class discussions with an acknowledgment of its initial publication in this journal.