Archives
-
Vol. 3 No. 2 (2002)
The Prodigal, demikian judul lukisan yang kami tampilkan di halaman sampul muka edisi kali ini. Kisah si anak hilang karya Ron DiCianni yang digarap dengan sedikit sentuhan kontemporer ini bertema kasih dan penerimaan Allah yang diwujudkan melalui bayangan salib dan pelukan sang bapa.
Ada tema lain selain kasih dan pengampunan yang kami tangkap dalam lukisan ini, yaitu anugerah. Kasih dan penerimaan bapa adalah anugerah bagi anak yang hilang itu. Seandainya sang anak diikutsertakan dalam uji kelayakan atau fit and proper test, bisa dipastikan ia akan dikenakan diskualifikasi. Tetapi, di hadapan Allah bukankah kita semua, tanpa terkecuali, sebenarnya akan berdiri di barisan yang sama dengan anak yang hilang itu? Kita tidak memiliki kualitas dan kapabilitas apa pun. Di hadapan Allah kita bukan hanya nothing, tetapi lebih dari itu. Yesaya mengatakan kita semua ¡°worthless and less than nothing¡± (40:17, terjemahan NIV). Kalau kita ada sekarang sebagaimana kita ada, itu tidak lain karena anugerah Allah. Itulah pesan yang ingin kami sampaikan melalui penerbitan kali ini.
Jurnal Veritas yang sedang Saudara baca ini diterbitkan khusus dalam rangka HUT ke-50 Seminari Alkitab Asia Tenggara dan seluruhannya ditulis oleh para dosen kami sebagai salah satu wujud pengucapan syukur kami atas anugerah Tuhan. Sesuai tema HUT seminari kami, Grace upon Grace (Anugerah demi Anugerah), lebih dari separuh artikel yang kami sajikan bertema anugerah. Kami menyadari kalaupun ada karya atau sesuatu yang bisa disebut prestasi yang bisa dicapai selama lima puluh tahun ini, semuanya itu hanyalah anugerah Tuhan semata. Harapan kami, melalui halaman demi halaman jurnal ini Saudara menikmati betapa kayanya anugerah Allah dan biarlah itu mempertebal kasih kita kepada-Nya.