Eksklusivisme Gereja Evangelikal di Indonesia dan Semangat Kemajemukan Pancasila: Mungkinkah Keduanya Bersatu?

Penulis

  • Indra Kurniadi Tjandra Gereja Kristen Indonesia Jemaat Kota Modern, Tangerang
  • Yusuf Deswanto Persekutuan Kristen Antar Universitas, Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36421/veritas.v22i1.616

Kata Kunci:

Evangelikalisme, Gereja Indonesia, Pancasila, Eksklusivisme, Inklusivisme, Pluralisme, Kemajemukan

Abstrak

Pancasila merupakan kompromi politik yang memungkinkan bangsa Indonesia tetap berjalan bersama-sama di dalam pelbagai keyakinan agama (Islam, Buddha, Hindu, Konghucu, Protestan, Katolik, serta kepercayaan-kepercayaan lainnya kepada Tuhan yang Maha Esa). Di sisi lain, ajaran dan praktik gereja evangelikal di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan doktrin dasar keselamatan dan praksis penginjilan, sering dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Studi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa keyakinan fundamental gereja evangelikal tidak bertentangan dengan semangat kebhinekaan dalam Pancasila. Tesis dari kedua penulis adalah bahwa doktrin dan praksis dasar evangelikal sebetulnya tidak bertentangan dengan sifat inklusivisme dari Pancasila sebab sejarah pembentukan Pancasila diwarnai oleh kalangan Islam neo-modernis yang sesungguhnya sangat eksklusif secara teologis. Pendekatan yang dilakukan dalam studi ini adalah menggali akar sejarah gerakan evangelikal di dunia hingga Indonesia, yang kemudian dikomparasikan dengan sejarah lahirnya Pancasila, untuk menunjukan koherensi antara ajaran dan praktik gereja-gereja evangelikal Indonesia terhadap nilai Pancasila.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aritonang, Jan S. dan Karel Steenbrink. “The Spectacular Growth of the Third Stream: The Evangelicals and Pentecostals.” Dalam A History of Christianity in Indonesia. Diedit oleh Jan S. Aritonang dan Karel Steenbrink, 867-902. Leiden: Brill, 2008. https://doi.org/10.1163/ej.9789004170261.i-1004.203. DOI: https://doi.org/10.1163/ej.9789004170261.i-1004.203

Aritonang, Jan S. Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja. Jakarta: Gunung Mulia, 1995.

Barr, James. Fundamentalisme. Diterjemahkan oleh Stephen Suleeman. Jakarta: Gunung Mulia, 1996.

Darmaputera, Eka. Pancasila Identitas dan Modernitas: Tinjauan Etis dan Budaya. Jakarta: Gunung Mulia, 1997.

Hindmarsh, Bruce “What Is Evangelicalism?”, Christianity Today, 14 Maret 2018. https://www.christianitytoday.com/ct/2018/march-web-only/what-is-evangelicalism.html.

Intan, Benyamin Fleming. Public Religion and Pancasila Based State of Indonesia An Ethical and Sociological Analysis. New York: Peter Lang, 2006.

Kärkkäinen, Veli-Matti. An Introduction to the Theology of Religions: Biblical, Historical and Contemporary Perspectives. Downers Grove: InterVarsity, 2014.

Latif, Yudi. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, Aktualitas, dan Pancasila. Jakarta: Gramedia, 2021.

Mamahit, Ferry Y. “Sikap Ekumenikal dan Evangelikal terhadap Agama-agama Lain: Sebuah Analisis Perbandingan Historis-Teologis,” Dunamis: Jurnal Penelitian Teologi dan Pendidikan Kristiani 5: 1 (2020): 71-92. https://doi.org/10.30648/dun.v5i1.329. DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v5i1.329

Monsma, Stephen V. “What is an Evangelical? And Does It Matter?”, Christian Scholar’s Review XLVI:4 (Summer 2017), diakses 19 Februari 2022. https://christianscholars.com/issues/summer-2017/.

Objantoro, Enggar “Sejarah dan Pemikiran Kaum Injili di Tengah-tengah Perubahan dan Tantangan Zaman,” Evangelikal: Jurnal Teologi dan Pembinaan Warga Jemaat 1, no. 2 (2017): 129-138. https://doi.org/10.46445/ejti.v1i2.77. DOI: https://doi.org/10.46445/ejti.v1i2.77

Okholm, Dennis L. dan Timothy R. Phillips. Four Views on Salvation in A Pluralistic World. Grand Rapids: Zondervan, 1996.

Siahaan, Harls Evan “Karakteristik Pentakostalisme Menurut Kisah Para Rasul,” Dunamis: Jurnal Penelitian Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2017): 12-28. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.132. DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.132

Stott, John. Evangelical Truth: A Personal Plea for Unity, Integrity and Faithfulness. Cumbria: Langham Global Library, 2013.

Wim, Chandra. “The Chronicles of Evangelicalism: Sebuah Pengantar Historis Terhadap Gerakan Evangelikal,” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 12, no. 2 (Oktober 1, 2011): 185–207. https://doi.org/10.36421/veritas.v12i2.249. DOI: https://doi.org/10.36421/veritas.v12i2.249

Winarjo, Hendra. “Menuju Satu Tubuh dengan Berbagai Anggota: Sikap Kaum Injili untuk Memediasi Konflik yang Berpotensi Muncul Akibat Keragaman Denominasi Gereja di Indonesia.” Jurnal Amanat Agung 16, no. 2 (2020): 255-283. https://doi.org/10.47754/jaa.v16i2.495. DOI: https://doi.org/10.47754/jaa.v16i2.495

Unduhan

Diterbitkan

09-06-2023

Cara Mengutip

Tjandra, Indra Kurniadi, dan Yusuf Deswanto. “Eksklusivisme Gereja Evangelikal Di Indonesia Dan Semangat Kemajemukan Pancasila: Mungkinkah Keduanya Bersatu?”. Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan 22, no. 1 (Juni 9, 2023): 97–113. Diakses Mei 15, 2024. https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/616.

Terbitan

Bagian

Artikel