Peranan Faktor Masa Depan dalam Pembimbingan Remaja

Authors

  • Paul Gunadi Seminari Alkitab Asia Tenggara

DOI:

https://doi.org/10.36421/veritas.v2i1.55

Keywords:

Church work with youth, Church work with teenagers, Adolescent psychology -- Religious aspects, Christian youth -- Religious life

Abstract

Mengungkap permasalahan remaja memerlukan kecermatan sebab kalau tidak, kita akan terjatuh ke dalam perangkap fokus tunggal. Upaya memetakan permasalahan remaja secara “keseluruhan” lebih merupakan upaya untuk menyederhanakan daripada menjabarkannya secara tepat. Secara pribadi saya tidak yakin kita bisa merangkumkan “keseluruhan” permasalahan remaja dewasa ini. Menurut pengamatan saya, permasalahan remaja berdimensi majemuk di mana setiap dimensi bukan saja terkait dengan dimensi lainnya, tetapi ia pun berdiri sendiri sebagai masalah mandiri yang memerlukan penanganan secara khusus dan terfokus. Dengan kata lain, saya melihat permasalahan remaja sebagai permasalahan yang bersifat multidimensional sekaligus idiosinkretik—setiap dimensi memiliki karakteristiknya tersendiri. Sebagai pemerhati remaja kita tetap dapat melakukan “sesuatu” untuk salah satu dimensi permasalahannya tanpa kehilangan fokus pada keterkaitan antardimensi. Kita bisa menyoroti permasalahan remaja dari sekurang-kurangnya tujuh dimensi, yakni Dimensi Keluarga, Dimensi Sosial-Ekonomi, Dimensi Akademik, Dimensi Rohani, Dimensi Kebutuhan, Dimensi Perkembangan, dan Dimensi Gangguan atau Penyimpangan. Setiap dimensi—bak akar pohon—terkait dan tumpang tindih dengan keenam dimensi lainnya namun setiap dimensi merupakan suatu pokok kajian terpisah yang memerlukan penanganan secara khusus pula. Pada artikel ini saya akan menelaah salah satu dari ketujuh dimensi tersebut, yakni Dimensi Kebutuhan, dan sudah tentu dalam keterkaitannya dengan dimensi lainnya, yaitu Dimensi Kerohanian dan Dimensi Keluarga. Di akhir artikel ini saya akan memberi sumbang-saran untuk menggali potensi remaja.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Paul Gunadi, Seminari Alkitab Asia Tenggara

Penulis  menyelesaikan studi doktoral bidang psikologi konseling di University of Southern California, California, Amerika Serikat (1990); saat ini adalah ketua program magister konseling dan dosen psikologi dan konseling di Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang

References

Allport, G. W. (1955). Becoming. New Haven: Yale.

Dobson, J. C. (1997). Solid Answers. Wheaton, Illinois: Tyndale.

Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and Crisis. New York: W. W. Norton.

Frankl, V. (1963). Man’s Search for Meaning. New York: Pocket Books.

Hart, A. D. (1991). Healing Adult Children of Divorce.

Minuchin, S. (1974). Families & Family Therapy. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press. DOI: https://doi.org/10.4159/9780674041127

Myers, D. G. (1986). Psychology (ed. 4). New York: Worth.

Satir, V. (1983). Conjoint Family Therapy (ed. 3). Palo Alto, California: Science and Behavior Books.

Spotts, D. & Veerman, D. (1987). Reaching Out to Troubled Youth. USA: Victor Books.

Downloads

Published

01-04-2001

How to Cite

Gunadi, Paul. “Peranan Faktor Masa Depan Dalam Pembimbingan Remaja”. Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 2, no. 1 (April 1, 2001): 9–20. Accessed November 25, 2024. https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/55.

Issue

Section

Articles