R-HEALS: Sebuah Model Pemuridan Doctrinal-Experiential bagi Pemuda Indonesia di Taiwan pada Era Pascamodern
DOI:
https://doi.org/10.36421/veritas.v22i1.610Kata Kunci:
Pascamodernisme, Pemuridan, Doktrin, Perjumpaan, Pengalaman Rohani, Pelayanan Kaum MudaAbstrak
Pergaulan sosial merupakan salah satu faktor penentu pertumbuhan rohani seseorang. Gaya pergaulan anak muda masa kini telah dipengaruhi oleh pascamodernisme. Pascamodernisme telah mengubah cara bersosialisasi manusia menjadi bebas sebagai akibat ditonjolkannya relativisme. Salah satu negara yang terpengaruh budaya pascamodernisme adalah Taiwan. Hal ini ditunjukkan dengan berkembangnya gaya hidup kohabitasi dan legalnya pernikahan sejenis di Taiwan sebagai bagian dari relativisme dan hak asasi yang diperjuangkan dalam pascamodernisme. Kecenderungan tertanamnya paham pascamodernisme dapat mengancam spiritualitas mahasiswa Kristen asal Indonesia di Taiwan. GBI Taiwan Zhongli menanggapi ancaman tersebut dengan merumuskan sebuah model pemuridan yang dinamakan R-HEALS (Reached, Healed, Equipped, dan Heals). Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pengalaman peserta pemuridan R-HEALS dan dampaknya bagi mereka dalam menghadapi paham dan budaya pascamodernisme. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data penelitian diambil dari dua mahasiswa yang telah mengikuti model pemuridan R-HEALS selama minimal satu tahun. Hasil yang didapat adalah aspek doctrinal-experiential di dalam model pemuridan R-HEALS membantu anak-anak muda dalam melawan arus pascamodernisme, bahkan di negara liberal seperti Taiwan. Dapat disimpulkan bahwa R-HEALS dapat membantu gereja dalam berkontribusi menahan arus pascamodernisme terhadap gaya hidup anak muda Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Taiwan.
Unduhan
Referensi
Anwar, Khairil. “Strategi Pendidikan Islam Mengantisipasi Pascamodernisme.” Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan 9, no. 2 (2017): 241–268.
Arrington, French L. Doktrin Kristen Perspektif Pentakosta. Yogyakarta: ANDI, 2015.
Butarbutar, Marlon. “Kristologi Biblika Menurut Kaum Reformed Sebagai Salah Satu Dasar Apologetika Dalam Menghadapi Pengajaran Gnostik Di Era Pascamodern.” SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual 6, no. 2 (2018): 116–128. https://doi.org/10.47154/scripta.v6i2.49 DOI: https://doi.org/10.47154/scripta.v6i2.49
Chang, Doris T. “Legalisation of Same-Sex Marriage in Contemporary Taiwan.” International Journal of Taiwan Studies 3, no. 2 (2020): 268–291. https://doi.org/10.1163/24688800-00302005. DOI: https://doi.org/10.1163/24688800-00302005
Chen, Mei-Hua. “The 'Fake Marriage' Test in Taiwan: Gender, Sexuality, and Border Control.” Cross-Currents: East Asian History and Culture Review 4, no. 2 (2015): 496–518. https://escholarship.org/uc/item/42p4f3vz. DOI: https://doi.org/10.1353/ach.2015.0030
Cheng, Yen-hsin Alice, Fen-Chieh Felice Wu dan Amy Adamczyk. “Changing Attitudes toward Homosexuality in Taiwan, 1995–2012.” Chinese Sociological Review 48, no. 4 (2016): 317–345. https://doi.org/10.1080/21620555.2016.1199257. DOI: https://doi.org/10.1080/21620555.2016.1199257
Darmawan, I Putu Ayub. “Pendidikan Kristen Di Era Pascamodern.” Jurnal Simpson: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2016): 37-46.
Darmayanti, Dwi dan Winarno Winarno. “Analisis Perilaku Penumpang Pesawat terhadap Pemilihan Rute Penerbangan dari Taipei menuju Jakarta (Studi Kasus Mahasiswa Indonesia Studi di Taiwan).” Journal Of Applied Business Administration 5, no. 1 (2021): 1–9. https://doi.org/10.30871/jaba.v5i1.2261. DOI: https://doi.org/10.30871/jaba.v5i1.2261
Diamastuti, Erlina. “Paradigma Ilmu Pengetahuan Sebuah Telaah Kritis.” Jurnal Akuntansi Universitas Jember 10, no. 1 (2015): 61–74. https://doi.org/10.19184/jauj.v10i1.1246. DOI: https://doi.org/10.19184/jauj.v10i1.1246
Donahue, Bill dan Russ G. Robinson. Building a Life-Changing Small Group Ministry: A Strategic Guide for Leading Group Life in Your Church. Grand Rapids: Zondervan, 2012.
Feller, Jeremy Amos. “Spirit-Filled Discipleship: Spiritual Formation for Pentecostal Leadership.” Disertasi Th.D., University of South Africa, 2015.
Kabinawa, Luh Nyoman Ratih Wagiswari. “Economic and Socio-Cultural Relations between Indonesia and Taiwan: An Indonesian Perspective, 1990-2012.” Journal of Asean Studies 1, no. 2 (2013): 140–163. https://doi.org/10.21512/jas.v1i2.65. DOI: https://doi.org/10.21512/jas.v1i2.65
Kuriakose, Francis dan Deepa Kylasam Iyer. “LGBT Rights and Theoretical Perspectives.” Dalam Oxford Research Encyclopedia of Politics. Oxford: Oxford University Press, 2020. https://doi.org/10.1093/acrefore/9780190228637.013.1291. DOI: https://doi.org/10.1093/acrefore/9780190228637.013.1291
Lamp, Jeffrey S. “Jesus as Sanctifier: Creation Care and the Five-Fold Gospel.” Dalam Blood Cries Out: Pentecostals, Ecology and the Groan of Creation. Diedit oleh A. J. Swoboda, 152–168. Eugene: Pickwick, 2014.
Lee, Po-Han. “Queer Activism in Taiwan: An Emergent Rainbow Coalition from the Assemblage Perspective.” The Sociological Review 65, no. 4 (2017): 682–698. https://doi.org/10.1177/0038026116681441. DOI: https://doi.org/10.1177/0038026116681441
Lin, Chien-Hsiung. “Personality, Value, Life Style and Postmodern Consumer Behavior: A Comparison among Three Generations.” International Journal of Organizational Innovation 3, no. 3 (2011): 203–230.
Luo, Ning. “Japan, Malaysia, Taiwan, and South Korea Remap Regional Student Flows.” World Education News and Reviews. 16 Agustus 2017. https://wenr.wes.org/2017/08/global-mobility-japan-malaysia-taiwan-and-south-korea-seek-to-shift-student-mobility-by-2025.
Maharani, Ida Ayu Kartika. “Masyarakat Dalam Perkembangan Teknologi Informasi Dan Realitas Perubahan Sosial Di Era Pascamodern.” Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya 14, no. 2 (2020): 29–36. https://doi.org/10.25078/wd.v14i2.1224. DOI: https://doi.org/10.25078/wd.v14i2.1224
Mikulić, Bernard. “Pentecostal Experiences of Faith.” Kairos: Evangelical Journal of Theology 8, no. 1 (2014): 85–96. https://hrcak.srce.hr/215538.
Nugrahani, Farida. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Solo: Cakra Books, 2014.
Nurwindayani, Efi. “Memaknai Peran Alkitab dalam Pertumbuhan Rohani Mahasiswa Kristen melalui Pemuridan Kontekstual di Surakarta.” Diegesis: Jurnal Teologi 5, no. 2 (2020): 1–13. https://doi.org/10.46933/DGS.vol5i21-13. DOI: https://doi.org/10.46933/DGS.vol5i21-13
Prakoso, Christian Bayu, Yonatan Alex Arifianto dan Aji Suseno. “LGBT Dalam Perspektif Alkitab Sebagai Landasan Membentuk Paradigma Etika Kristen Terhadap Pergaulan Orang Percaya.” Jurnal Teologi 1, no. 1 (2020): 1–14. https://doi.org/10.52489/juteolog.v1i1.8. DOI: https://doi.org/10.52489/juteolog.v1i1.8
Randles, Clint. “Phenomenology: A Review of the Literature.” Update: Applications of Research in Music Education 30, no. 2 (May 2012): 11–21. https://doi.org/10.1177/8755123312436988. DOI: https://doi.org/10.1177/8755123312436988
Schweitzer, Friedrich. The Postmodern Life Cycle: Challenges for Church and Theology. St. Louis: Chalice Press, 2012.
Sholeh, Farhanuddin. “Penerapan Pendekatan Fenomenologi Dalam Studi Agama Islam.” Qolamuna: Jurnal Studi Islam 1, no. 2 (2016): 349–360.
Simanjuntak, Hotman Parulian. “Teologi Paulus tentang Karunia-Karunia Roh dan Implikasinya bagi Problematika Pneumatologis Gereja Masa Kini.” Missio Ecclesiae 3, no. 2 (2014): 104–127. https://doi.org/10.52157/me.v3i2.39. DOI: https://doi.org/10.52157/me.v3i2.39
Stephenson, Christopher A. Types of Pentecostal Theology: Method, System, Spirit. Oxford University Press, 2013. DOI: https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199916795.001.0001
Stephenson, Lisa P. “Pentecostalism and Experience: History, Theology, and Practice.” Journal of Pentecostal Theology 28, no. 2 (2019): 186–201. https://doi.org/10.1163/17455251-02802003. DOI: https://doi.org/10.1163/17455251-02802003
Sumiwi, Asih Rachmani E. dan Reniyana Reniyana. “Manfaat Konseling bagi Perubahan Karakter Peserta Retreat Encounter GBI Keluarga Allah Surakarta Periode Januari-Maret 2017.” Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 3, no. 2 (2018): 122–136. https://doi.org/10.46307/rfidei.v3i2.24.
Tafonao, Talizaro. “Peran Gembala Sidang Dalam Mengajar Dan Memotivasi Untuk Melayani Terhadap Pertumbuhan Rohani Pemuda.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 2, no. 1 (2018): 36–49. https://doi.org/10.46445/ejti.v2i1.85. DOI: https://doi.org/10.46445/ejti.v2i1.85
Tampenawas, Alfons. “Problematika Moralitas Seksual Pascamodern Menurut Perspektif 1 Korintus 6: 12-20.” PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 16, no. 2 (2020): 103–120. DOI: https://doi.org/10.46494/psc.v16i2.96
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Twin Yoshua Destyanto
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.