Doa Peperangan Rohani Tingkat Strategis dan Biblical Warfare Worldview : Kawan atau Lawan?
DOI:
https://doi.org/10.36421/veritas.v9i1.194Keywords:
Spiritual warfare.Abstract
Dalam salah satu ceramahnya tentang “The Second Apostolic Age,” Peter Wagner menegaskan bahwa kekristenan sedang berada dalam proses perubahan besar yang dikerjakan oleh Roh Kudus. “Kantong anggur lama” sedang diganti dengan yang “baru.” Perubahan itu menyangkut banyak hal. Salah satunya berhubungan dengan suatu “theological innovation” yang dilakukan oleh para sarjana seperti: Clark Pinnock, Gregory Boyd, John Sanders, dan sebagainya, dengan proposal “open theology” mereka. Menurutnya, Open Theology atau Open Theism ini yang sesuai dengan karakteristik kantong anggur baru. Pertanyaan yang menggoda untuk diajukan adalah apakah Wagner telah menimbang semua landasan teori yang dibangun Boyd sehingga ia dapat memastikan bahwa Open Theology dapat menjadi kerangka teologis yang tepat bagi gerakan Apostolik Baru atau Kedua? Secara khusus, apakah biblical warfare worldview (selanjutnya disingkat BWW) yang dikembangkan Boyd itu mendukung praktik yang umum dilakukan oleh para pelopor gerakan Apostolik Kedua atau Baru, yaitu, Doa Peperangan Rohani Tingkat Strategis (selanjutnya disingkat DPRTS)? Pertanyaan yang kedua ini yang akan digumuli dalam makalah ini sehingga tujuan dari makalah ini adalah untuk menemukan sejauh mana, secara konseptual, BWW a la Boyd mendukung praktik DPRTS. Makalah ini akan diakhiri dengan sebuah refleksi dan evaluasi dari sudut pandang injili yang alkitabiah dan sehat.