Kebenaran Doktrin Antropologi dan Soteriologi Bagi Kepentingan Etika Lingkungan

Authors

  • Kian Guan Tan

DOI:

https://doi.org/10.36421/veritas.v13i2.264

Keywords:

Human ecology -- Religious aspects -- Christianity., Salvation -- Christianity., Theological anthropology -- Christianity.

Abstract

Orang-orang sekuler menuduh kekristenan sebagai agama yang paling bertanggung jawab atas kerusakan ekologi. Menurut mereka, ajaran-ajaran kekristenan seperti antropologi dan soteriologi lebih mengutamakan manusia daripada ciptaan yang lain. Kalau memang benar ajaran doktrinal di atas yang menyebabkan terjadinya masalah ekologi, maka ini selaras dengan pernyataan Alister E. McGrath bahwa etika Kristen merupakan hasil yang keluar dari doktrin Kristen. Namun tentu bukan hasil etika seperti ini yang ia maksud. Sebaliknya, doktrin Kristen harus dibangun dan dipahami dengan benar sesuai Alkitab karena itu akan mempengaruhi seluruh etika Kristen. Dari permasalahan di atas, penulis memandang perlu untuk menegakkan kebenaran dari kedua doktrin tersebut supaya: pertama, orangorang Kristen dapat lebih utuh memahami dan mengimplementasikannya sehingga tidak menjadi batu sandungan lagi; dan kedua, golongan sekuler memahami kebenaran dari ayat-ayat yang dituduhkan dan mengerti bahwa kekristenan tidak antiekologi, namun mementingkan lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

01-10-2012

How to Cite

Tan, Kian Guan. “Kebenaran Doktrin Antropologi Dan Soteriologi Bagi Kepentingan Etika Lingkungan”. Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 13, no. 2 (October 1, 2012): 203–216. Accessed December 23, 2024. https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/264.

Issue

Section

Articles