Praktik Tumbang dalam Roh oleh Benny Hinn
DOI:
https://doi.org/10.36421/veritas.v9i1.195Keywords:
Hinn, Benny, Healers -- United States.Abstract
Tidak dapat disangkal bahwa Benny Hinn adalah salah satu pengkhotbah yang paling fenomenal bagi dunia kekristenan dalam beberapa tahun ini, khususnya di kalangan gereja karismatik di Indonesia. Kehadirannya di Jakarta pada tanggal 24-26 Juni 2006 silam dilaporkan telah menyedot lebih dari satu setengah juta pengunjung. Panitia penyelenggara mengklaim pelayanannya di Jakarta menuai kesuksesan besar berdasarkan pengakuan bahwa selama tiga hari ia telah mengantar hampir semua pengunjung menerima Yesus Kristus dalam hati mereka dan menyembuhkan banyak orang sakit. Kesuksesan di atas telah menginspirasi panitia untuk menyelenggarakan “KKR Benny Hinn Jilid II” di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta pada tanggal 5-8 Juni 2008. Meskipun ada kemungkinan KKR tersebut batal diselenggarakan, kehadiran pengkhotbah tersohor ini memang telah menciptakan sebuah kontroversi di kalangan orang Kristen di Indonesia. Di satu pihak terdapat kelompok yang menyambutnya sebagai pahlawan iman yang memberkati Indonesia; di pihak yang berseberangan terdapat sekelompok orang Kristen yang dengan tegas menolak kehadirannya dengan alasan pengajaran dan praktik teologinya bertentangan dengan pengajaran Alkitab. Tampaknya perbedaan pendapat kedua kubu di atas sulit dijembatani. Akibatnya, orang Kristen menjadi bingung dalam meresponsnya, khususnya menyikapi rencana kehadirannya di Jakarta nanti. Untuk itu, makalah ini mencoba memberikan sebuah sumbangsih pemikiran atas kontroversi seputar pengajaran dan pelayanannya. Mengingat keterbatasan tempat, tulisan ini hanya memfokuskan penyelidikan atas salah satu praktik pelayanan yang menjadi ciri khasnya, yakni “slain in the Spirit” atau tumbang dalam Roh. Tulisan ini akan menyajikan dua materi utama, yakni sebuah deskripsi tentang fenomena tumbang dalam Roh yang dipraktikkannya dan sebuah evaluasi atas fenomena tersebut berdasarkan pandangan teologi injili yang sehat. Diharapkan, artikel ini dapat menjadi sebuah panduan bagi para pembaca untuk lebih mengenal sosok Hinn sehingga dapat memberikan respons yang wajar terhadapnya.