Studi Teologis tentang "Berdoa di dalam Roh Kudus" menurut Perjanjian Baru dan Penerapannya bagi Kehidupan Doa Orang Percaya
DOI:
https://doi.org/10.36421/veritas.v9i2.197Keywords:
Holy Spirit, PrayerAbstract
Dalam iman Kristen, doa bukan aktivitas rohani yang dilakukan apabila seseorang memiliki waktu untuk melakukannya. Doa juga bukan aktivitas yang dilakukan apabila seseorang memiliki kebutuhan yang urgent, tetapi kemudian ia tidak pernah melakukannya kembali. Doa bukan pula suatu aktivitas rutin tanpa nilai-nilai spiritualitas di dalamnya. Doa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan iman seseorang. ... Secara umum, arti kata “doa” mudah dimengerti oleh umat Tuhan, tetapi “berdoa di dalam Roh Kudus” tentu saja menimbulkan beberapa pertanyaan. Apakah yang dimaksud Alkitab tentang berdoa di dalam Roh Kudus? Mengapa Alkitab (PB) mengajarkan umat Tuhan untuk berdoa di dalam Roh Kudus? Apakah berdoa di dalam Roh Kudus merupakan suatu cara tertentu untuk berdoa? Atau, benarkah berdoa di dalam Roh Kudus berarti berdoa dengan menggunakan bahasa roh (bahasa lidah; Yun. “glosolalia”)? Untuk mengetahui arti sebenarnya tentang berdoa di dalam Roh Kudus, maka melalui tulisan ini penulis mencoba melakukan sebuah studi teologis terhadap persoalan ini berdasarkan perspektif Perjanjian Baru. Tidak terlepas dari studi ini, penulis juga akan memaparkan dan mengevaluasi pandangan kontemporer tentang arti berdoa di dalam Roh Kudus. Kemudian, pada bagian akhir, penulis akan memberikan penerapannya bagi kehidupan doa orang percaya. Diharapkan, melalui tulisan ini, umat Tuhan dapat lebih mengerti arti dan signifikansi dari berdoa di dalam Roh Kudus.