Dasar-Dasar Alkitabiah Pengembangan Kepemimpinan
DOI:
https://doi.org/10.36421/veritas.v4i1.102Keywords:
Leadership -- Religious aspects -- Christianity.Abstract
Alkitab merupakan buku yang mengagumkan. Bukan hanya karena buku ini meliputi rencana keselamatan, tetapi juga menjadi buku pegangan bagi kepemimpinan, terutama kepemimpinan Kristen. Saya berani mengatakan, sekalipun kita telah mempelajari berbagai teori kepemimpinan sekuler, kita tidak akan menjadi pemimpin yang efektif sebelum mempelajari prinsip-prinsip kepemimpinan dari Alkitab,. Alkitab bukan hanya merupakan kisah tentang karya Allah yang luar biasa, melainkan juga kisah para pemimpin pilihan Allah. Dalam Perjanjian Lama kita mengenal lusinan pemimpin besar seperti Abraham, Yusuf, Musa, Yosua, Gideon, Samuel, Elia, Elisa, Daud, Salomo, Daniel, Nehemia dan lain-lain. Jika kita menyelidiki Perjanjian Lama dengan sungguh-sungguh kita akan menemukan pada hampir setiap halamannya menampilkan biografi, karakter, kepribadian, pelayanan, karya dan tulisan para pemimpin tersebut. Kitab-kitab injil tidak kurang menariknya dibandingkan dengan PL sebab kitab-kitab ini menggambarkan kehidupan Sang Pemimpin Agung, yaitu Yesus Kristus. Siapa pun yang ingin berhasil dalam kepemimpinan-hamba, yang sangat dibutuhkan gereja, ia mutlak harus belajar dengan rendah hati dari Tuhan sendiri. Dalam kitab Kisah Para Rasul kita melihat karya-karya para pemimpin gereja mula-mula seperti Petrus dan Paulus yang mengikuti setiap langkah Tuhan kita dalam kepemimpinan. Kemudian dalam kitab-kitab PB selanjutnya, terutama surat-surat, tidak dapat disangkal tulisan para rasul memperlihatkan karakter, kemampuan dan keterampilan mereka sebagai pemimpin gereja dalam mengatasi segala permasalahan yang terjadi pada jemaat mula-mula. Artikel ini akan membahas secara singkat pola pengembangan kepemimpinan dalam Alkitab.