@article{Tanudjaja_2002, title={Anugerah Demi Anugerah dalam Spiritualitas Kristen yang Sejati }, volume={3}, url={https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/91}, DOI={10.36421/veritas.v3i2.91}, abstractNote={<p>Kehidupan spiritualitas seseorang bukan hanya merupakan topik perbincangan di kalangan orang beragama atau para teolog saja. Pada waktu buku Daniel Goleman—seorang doktor psikologi dari Harvard—yang berjudul Emotional Intelligence terbit pada 1995, para pakar pendidikan dan bidang lain, maupun orang awam mulai ramai membahas dan menulis tentang kepentingan dan peran kecerdasan emosi yang dikaitkan dengan keefektifan kecerdasan intelektual. Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 2000, buku berjudul SQ: Spiritual Intelligence—The Ultimate Intelligence karya Danah Zohar, seorang psikolog, dan fisikawan Ian Marshall, menambah, atau dapat dikatakan, menggeser topik pembahasan dan penulisan mengenai EI. Kecerdasan spiritual dianggap sebagai faktor penentu bagi keefektifan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi. … Pembahasan berikut akan diawali dengan definisi spiritualitas Kristen yang dilanjutkan dengan titik tolak spiritualitas Kristen, dan kriteria serta proses pertumbuhannya. Keseluruhan pembahasan akan mengacu pada kebenaran firman Tuhan yang dibandingkan pula dengan pemikiranpemikiran dari teolog-teolog yang sudah membahas mengenai hal ini.</p>}, number={2}, journal={Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan}, author={Tanudjaja, Rahmiati}, year={2002}, month={Oct.}, pages={171–182} }